Pertemuan kita
hanya belasan basa-basi,
lalu sunyi.
Kubilang aku ada janji.
Aku akan kembali lain kali.
Aku di kedai kopi.
Menyesap pekat cairan hitam,
lalu tenggelam di dalamnya.
Tiba-tiba aku ada dalam gendonganmu,
kau menaruhku di atas kasur
dan mengecup lembut keningku.
Esoknya kita berenang bersama,
kau pura-pura jadi lumba-lumba
dan aku tertawa-tawa.
..
Kopiku habis, Papa.