*amaran:sila jangan teruskan pembacaan anda jika anda tidak mahu di"spoil"kan ketika menonton filem ini.
Indonesia dan mistik sememangnya tak dapat lagi dipisahkan. Ada saja duta-duta dunia ghaib yang “mencemar duli” menziarah panggung wayang senusantara saban hari. Cuba kita teliti kembali, sudah berapa kali sih Si Pocong dan Sang Kuntilanak mengilai di layar lebar? Maunye nak dekat ratusan gamaknya. Tak terkecuali juga minggu ini, kisah Si Bungkus Gula-Gula ini diangkat kembali menghantui layar perak. [dah berapa banyakla ye liang trofi Pocong dan Kuntilanak ni simpan?]
Makhluk berlilit kain putih ini melompat-lompat di tengah keluarga pasangan muda, Ivan (Ashraf Sinclair), Rini (Nabila Syakieb) dan anak kecil mereka, Laura (Sakinah Dava). Alkisah nak dijadikan cerita, keluarga Ivan baru ja pindah ke rumah baru, di tengah hutan pinus. Namun, dibalik harganya yang murah ternyata rumah tersebut menyimpan misterinya tersendiri. Misteri kasih ibu yang kehausan cinta anaknya yang tak kesampaian.
Aroma horor mulai ditebar saat si kecil Laura berlari-larian mengitari hutan itu seorang diri. Laura yang sedang menggendong boneka beruang tiba-tiba bertemu gadis sebayanya, berambut panjang bertubuh mungil. Anak kecil berbaju violet ini terus berlari menuju ke tengah hutan pabila terlihat sosok Laura. Terpancing rasa penasaran Laura mengikuti langkah si anak misterius tanpa berfikir panjang sampailah mereka tiba di “sarangnya”. Dan di sanalah sang gula-gula putih ni mulai mengeluarkan taringnya..huuuuee~~
Secara keseluruhan film ini seperti film-film horor Indonesia lainnya. Masih mengandalkan instrumen yang mencekam dan ditambah adegan-adegan yang mengejutkan penonton. Nyanyian yang sayup-sayup kedengaran. Runut-runut bunyi yang mendebarkan.
Namun, jika dilihat secara teliti, jalan cerita film ini sangat janggal. Muvi ini seakan-akan berdiri sendiri. Dalam hal ini, deskripsi antara alam nyata dan alam gaib sang pocong tidak menggambarkan perbezaan langsung. Selain itu, latar belakang permasalahan juga tidak dijelaskan dengan tepat. Disini diceritakan bahwa ternyata pocong itu adalah dr.Nila (Kinaryosih) yang mati bunuh diri. Akan tetapi misteri yang terjadi tak melibatkan rumahnya sendiri, melainkan rumah tetangganya pula yang dihantuinya.
Cerita ini seakan-akan ingin diselesaikan secepatnya. Dengan hanya melemparkan azimat, si pocong dr.Nila terus kalah terbakar terkubur begitu sahaja. Sementara beberapa adegan sebelumnya sempat menunjukan kalau hantu pocong itu ada bersentuhan dengan tangkal tersebut ketika berusaha membunuh Laura. Tetapi yang peliknya pada saat tersebut, tidak ada apa-apa reaksi yang terjadi. Kemunculan suami dr.Nila juga bagaikan teka teki. Di manakah dia bersembunyi selama ini? Tiba-tiba saja datang tak diundang.
Kesimpulannya, The Real Pocong menyajikan kesatuan karakter-karakter khas film horor. Perpaduan antara sang isteri yang depresi, suami tidak percaya takhyul, anak kecil yang selalu ingin tahu dan seorang dokter misterius. Mungkin jika saat menonton memperhatikan hal-hal itu, akan dengan mudah anda memecahkan misteri 'The Real Pocong'.
Sri: 6.8 bintang sebab aspek kejutannya yang memang betul-betul memeranjatkan & mempergunakan anak kecil sebagai tema utama jalan cerita..layaaan
wah!!! 6.8 bintang???ni nk tgk ni..
ReplyDeleteaku bwk bntl peluk aku nnt...
huhuhu..
byk terkejut ek??
ok..mmg kne bwk bntl peluk...
hahahaha..dh tgk~ ngn kak aimi n kak farah..
ReplyDeletepergh!!! serammmm...
tp lwk la mase ashraf mkn byk2 tuu..
cm org kebuluq jee..kah3..
buruk gileee muke yg tak bape nk kacak tu~ muahahaha
aku bg 11bintang la bab mengejutkan org..
kami bertiga jerit cm naek roller coaster..haha
hahhahahaa..setuju ssangaaat!!tpi rasenyea lagi terkejut time ttibe ade satu tgn tue pegg bahu laura waktu dia dok tepon mak dia!hahahhahaha
ReplyDeletegilaks r!!den pon tumpang jerit skali!hihi